Sabtu, 15 Februari 2014

Sambut Ramadhan Warga Lampung Mandi Suci


Muli-Mekhanai (muda-mudi) Lampung membakar merang sebagai salah satu proses ritual "belangiran" di Kali Akar Telukbetung Utara, Bandarlampung.




BANDARLAMPUNG -Belangiran merupakan tradisi turun temurun warga Lampung, untuk menyucikan diri menjelang Ramadhan yang perlu dilestarikan agar tidak punah.

Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, saat acara Belangiran di Kali Akar, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandarlampung, Selasa siang, mengatakan bahwa tradisi ini merupakan salah satu cara yang dilakukan umat Islam di daerah itu dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

"Berbagai ritual dan tradisi menyambut Ramadhan itu pun dilakukan, salah satunya Belangiran atau mandi untuk menyucikan diri," kata Sjachroedin.

Selain itu, lanjut dia, masih banyak cara lainnya yang dilakukan oleh umat Islam dalam menyambut bulan suci Ramadhan di antaranya menziarahi makam keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia, tradisi memukul bedug, dan mandi untuk menyucikan diri.

Tradisi itu, bagi masyarakat di Jawa menyebutnya dengan padasan" sedangkan orang Minang "mandi balimau", dan orang Lampung menamakannya belangiran.

"Belangiran yang kita laksanakan hari ini merupakan kedua kalinya, mengingat tahun sebelumnya kita melaksanakannya di kolam renang Pahoman Bandarlampung, dan tahun ini kita laksanakan di Kali Akar, Sumur Putri Telukbetung," kata dia lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar